BATAM| Di tengah Negara, dari pusat kota metropolitan hingga desa terpencil listrik menjadi kebutuhan dasar yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Tidak pernah terbanyangkan sebelumnya kalau PLN dikelola oleh swasta tanpa dimonopoli oleh negara. Mungkin perbedaan mendasarnya jika dikelola oleh swasta orientasinya adalah murni “Bisnis” bukan “Pelayanan”. PLN tidak hanya sekadar menyalurkan energi, tetapi juga menjadi motor penggerak berbagai sektor industri dan usaha.
Bukan rahasia lagi jika di balik aliran listrik yang menyinari rumah-rumah, pabrik-pabrik maupun pusat perbelanjaan, terdapat kisah panjang tentang dedikasi dan inovasi sebuah perusahaan milik Negara. Bahkan masyarakat kecil, menengah dan atas menjadikan daya listrik sebagai penyangga untuk membantu pergerakan ekonomi mereka yang kian maju akibat sistem dukungan peran yang dilakukan PLN.
Dari data kuantitatif yang beredar di dunia internet yang memberikan informasi Pertumbuhan konsumsi listrik yaitu tentang perbandingan pertumbuhan konsumsi listrik dengan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan terdapat adanya korelasi positif antara keduanya hal ini menunjukkan bahwa listrik merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.
Listrik, lebih dari sekadar energi, adalah nyawa bagi peradaban modern. Beberapa waktu silam, Desa-desa terpencil hidup dalam kegelapan, hanya diterangi cahaya rembulan adapun penerangan yang biasa membantu berupa api unggun, lampu minyak dan obor. Ya benar dulu Negara hidup dengan keterbatasan akses listrik. Namun, seiring berjalannya waktu, PLN hadir sebagai pelopor dalam membawa cahaya ke seluruh penjuru tanah air. kini negara ini telah menjelma menjadi sebuah komunitas yang modern dan mandiri. Rumah-rumah penduduk dipenuhi dengan peralatan canggih yang ditenagai oleh energi listrik yang tak pernah padam.
Pertanian masa depan yang hijau dan produktif, ketika ladang yang luas dibantu oleh robot-robot pertanian yang bekerja sama dengan para petani. Mereka menanam benih dengan presisi, memanen hasil bumi dengan cepat, dan mengolahnya menjadi produk makanan yang bergizi.
Semua proses ini dimungkinkan berkat kecerdasan buatan yang terintegrasi dengan sistem pertanian berbasis listrik. Peternakan pun tak kalah canggih. Masa sekarang sapi-sapi perah dilengkapi dengan sensor yang memantau kesehatan mereka, sementara kandang dilengkapi dengan sistem pendingin otomatis yang menjaga suhu tetap optimal.
Kesehatan seakan di ujung jari, dalam pusat kesehatan desa para dokter sedang melakukan konsultasi dengan pasien-pasien yang berada di kota besar. Keduanya terhubung melalui teknologi telemedisin yang canggih. Dengan bantuan perangkat realitas virtual, dokter dapat memeriksa kondisi pasien secara detail seolah-olah berada di ruangan yang sama. Bahkan, operasi bedah kecil pun dapat dilakukan dengan bantuan robot bedah yang dikendalikan dari jarak jauh, sunggguh memukau menyaksikan kecanggihan akibat energi listrik ini.Tidak kalahcanggih pendidikan juga tanpa batas. Sekolah di desa ini telah berubah menjadi pusat pembelajaran yang interaktif. Murid-murid dapat mengakses berbagai sumber belajar secara online, melakukan eksperimen sains secara virtual, dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka di seluruh dunia. Guru-guru pun dilengkapi dengan perangkat pembelajaran yang inovatif, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
Listrik menjadikan masyarakat cerdas. Dalam negara besar listrik menjadi jantung dari sistem kecerdasan. Bangunan-bangunan tinggi dilengkapi dengan panel surya yang menghasilkan energi bersih. Kendaraan listrik berseliweran di jalan raya, mengurangi polusi udara. Sistem transportasi umum terintegrasi dengan baik, sehingga warga kota dan desapun dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah dan cepat.
Beberapa pengusaha baru di Indonesia juga satu dari banyak contoh bagaimana listrik telah menjadi katalisator bagi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dengan adanya listrik yang stabil, UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produknya secara lebih luas.
Para pengrajin batik di Yogyakarta tidak harus repot-repot lagi membawa kain batiknya keberbagai kota untuk mencari pembeli. Sekarang, mereka cukup mengunggah foto produknya di platform e-commerce dan menjangkau jutaan pelanggan potensial di seluruh dunia.
Ini lebih dari sekadar jual beli, e-commerce tidak hanya memudahkan UMKM dalam memasarkan produknya, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan data yang diperoleh dari platform e-commerce, UMKM dapat menganalisis tren pasar, mengetahui preferensi konsumen, dan mengembangkan produk baru yang lebih inovatif.
Beginilah pemanfaatan energi listrik sebagai penggerak ekonomi lokal, pertumbuhan ecommerce yang pesat tidak hanya berdampak positif bagi UMKM, tetapi juga bagi perekonomian secara keseluruhan. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan berkembangnya UMKM, maka akan tercipta lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi angka kemiskinan.
Meskipun masa depan terlihat cerah, masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah ketersediaan sumber daya energi yang terbatas yaitu bahan bakar fosil yang kita andalkan semakin menipis dan menyebabkan perubahan iklim yang mengancam kelangsungan hidup manusia.Untungnya, para ilmuwan dan insinyur diseluruh dunia terus mengembangkan teknologi baru untuk menghasilkan energi bersih dan terbarukan yang lebih efisien, seperti energi nuklir fusi, energi gelombang laut, matahari, angin, dan air menjadi semakin populer.
Mengapa semua ini penting? Karena kita hidup di era di mana listrik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bayangkan jika tiba-tiba listrik padam. Kota-kota akan gelap gulita, pabrik-pabrik akan berhenti beroperasi, dan komunikasi akan terputus.
Listrik bukan hanya sekadar energi. Listrik adalah kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang lebih baik. Dengan listrik, kita bisa mengembangkan teknologi baru, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kualitas hidup.
Pernahkah kita bertanya-tanya dari mana listrik yang kita gunakan sehari-hari berasal? Prosesnya sangat menarik, seperti sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan transformasi energi.
Perjalanan listrik dari sumbernya hingga ke rumah kita bagaikan sebuah petualangan yang menarik. Perjalanan ini dimulai di pembangkit listrik, di mana energi dari alam seperti air terjun yang deras, panas bumi yang menggelegak, atau sinar matahari yang cerah, diubah menjadi energi listrik melalui proses yang kompleks.
Listrik yang sudah dihasilkan kemudian mengalir deras melalui saluran transmisi, layaknya sungai besar yang membawa kehidupan. Sebelum sampai ke tujuan akhir, listrik singgah di gardu induk untuk "menenangkan diri" dan menyesuaikan tegangannya. Dari gardu induk, listrik kemudian didistribusikan melalui jaringan distribusi yang membentang luas, seperti akar pohon yang menjangkau setiap sudut.
Sepanjang perjalanan, listrik dijaga keamanannya oleh berbagai peralatan pelindung yang bekerja keras seperti polisi lalu lintas, memastikan aliran listrik tetap stabil dan aman.
Di Negara kita yang selalu berkembang, listrik adalah nadi kehidupan. Layaknya tubuh manusia yang memerlukan darah untuk mengalirkan oksigen ke seluruh organ, begitu pula negeri kita membutuhkan listrik untuk menggerakkan segala aktivitas. Agar aliran listrik ini tidak terputus, kita perlu membangun dan merawat infrastruktur kelistrikan yang tangguh.
"Infrastruktur kelistrikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih terang.
Penulis : Yohana Veronica Br.Tobing
